PPATK- Komisi III Bekerja Sesuai Prosedur

26-09-2014 / KOMISI III
Ketua Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) M Jusuf menyampai apresiasi kepada Komisi III DPR RI. Ia menyebut selama interaksi lima tahun terakhir, kerja sama yang berlangsung sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.
 
"Selama kami bekerja, tidak ada satupun halangan. Kami merasa semua berjalan apa adanya tidak dibuat-buat, tidak direkayasa dan tidak dikondisikan. Mohon maaf tidak pernah ada lobi-lobi antara Komisi III dan PPATK. Semua berjalan apa adanya ini salah satu bukti, Komisi III DPR bekerja sesuai ketentuan dan nurani," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara Malam Perpisahan Anggota Komisi III periode 2009-2014 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/14). 
 
Salah satu prestasi yang menurutnya fenomenal adalah ketika PPATK menemukan 33 transaksi mencurigakan pada tahun 2013 lalu. Temuan itu nyaris menjadi tumpukan berkas ketika penegak hukum menyatakan tidak ditemukan cukup alat bukti
 
Solusi baru kemudian mengemuka dengan menyerahkan laporan tersebut kepada Dirjen Pajak. Bersama Komisi III yang saat itu membentuk Panja Mafia Pajak, negara berhasil memaksa pemilik rekening untuk mengeluarkan pajaknya sesuai aturan.
 
"Dari 33 laporan ditetapkan pajaknya Rp2triliun 69miliar dan yang masuk ke kas negara Rp1triliun 40miliar sementara sisanya dicicil. Ini temuan besar dan menambah pemasukan negara, kedepan akan kami berdayakan," tuturnya.
 
Sementara itu Waka Polri Komjen Pol Badrodin Haiti yang turut berpidato menyampaikan pesan dan kesan menyebut dinamika bekerja sama dengan Komisi III sangat luar biasa.
 
"Saya rasa ini interaksi cukup panjang selama 5 tahun. Komisi III berkewajiban mengawasi kinerja Polri, jadi dalam rapat dinamikanya luar biasa kadang bisa sangat keras, kadang rapat sampai larut malam," ungkapnya.
 
Malam silaturrahim yang berlangsung sederhana di Gedung Nusantara IV ini dihadiri seluruh mitra kerja. Ketua Komisi III Pieter Zulkifli mengatakan banyak hal positif yang tidak pernah mendapat ruang di media. "Pada akhirnya kita berharap publik paham, bisa melihat kita di DPR dengan kacamata yang berimbang," kata dia.
 
Dalam pidatonya ia juga menyampaikan apresiasi kepada mitra kerja yang telah bekerja sama membangun bangsa, memajukan kepentingan masyarakat terutama dibidang hukum, ham dan keamanan. Acara ditutup dengan saling bermaafan dan foto bersama. (iky)/foto:andri/parle/iw.
BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...